Tafsir.

*📝 Kajian Al-Qur’an Hadit’s:*

*بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ*

*Tafsir Al Qur’an: Faedah Surah Yasin, Jalan Lurus lawan Jalan Setan*

Mahu tahu bagaimana jalan lurus? Terus jalan setan seperti apa? Boleh dipelajari dari surah Yasin berikut ini.

Tafsir Surah Yasin
Ayat 60-62,

*أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آَدَمَ أَنْ لَا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ وَأَنِ اعْبُدُونِي هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنْكُمْ جِبِلًّا كَثِيرًا أَفَلَمْ تَكُونُوا تَعْقِلُونَ*

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah setan?

Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu, dan hendak lah kamu menyembah-Ku.

Inilah jalan yang lurus.

Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebahagian besar di antaramu, maka apa kah kamu tidak memikir kan?

*QS. Yasin: 60-62*

Penjelasan dari Ayat.
 
Inilah bentuk celaan dari Allah karena kufur nya Bani Adam, di mana mereka menaati setan, pada hal setan itu ada lah musuh yang nyata.

Akhirnya mereka durhaka pada Ar-Rahman Allah Yang Maha Pengasih pada hal Allah yang mencipta kan dan memberikan rezeki kepada mereka.

Oleh karena itu, Allah perintahkan selanjut nya untuk beribadah kepada-Nya semata.

Mentauhidkan Allah seperti inilah yang di maksud dengan ash-shirothol mustaqim jalan yang lurus.

Namun ada yang mengambil jalan selain jalan yang lurus tersebut, lantas mengikuti setan.

Yang dimaksud jibillan
dalam ayat ada lah orang banyak.

Inilah pendapat dari Mujahid, Qatadah, As-Sudi, Sufyan bin Uyainah. Berarti banyak orang yang telah disesatkan oleh setan.

Disebutkan maka apa kah kamu tidak memikir kan, maksud nya adalah bukankah kalian sudah diberi akal, namun kenapa sampai menyelisihi perintah Rabb kalian di mana kalian di perintah kan untuk beribadah kepada-Nya semata, tidak ada sekutu bagi Allah, malah kalian mengikuti jalan setan.

*Lihat bahasan dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim, 6:349*

 Apa yang Dimaksud Jalan Lurus?

Ash-shirothol mustaqim, jalan yang lurus yang dimaksud dalam ayat adalah tauhid, yaitu meninggalkan peribadahan kepada setan dan hanya beribadah kepada Allah semata. Ash-shirothol mustaqim adalah jalan lurus yang tidak bengkok, jalan inilah yang mengantarkan kepada ridha Allah hingga surga.

*Lihat faedah dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Karim Surah Yasin, hlm. 219*

Ash-shirothol mustaqim dalam surah Yasin ini di sandarkan kepada Allah, sedangkan dalam surah Al-Fatihah disandar kan kepada makhluk yaitu siapa yang telah diberikan nikmat oleh Allah.

Dalam surah Al-Fatihah disebutkan,

*اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَصِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ*

Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.

*QS. Al-Fatihah: 6-7*

Jika jalan lurus di sandarkan pada orang yang diberi nikmat berarti mereka lah yang melewati jalan tersebut.

Sedangkan jika jalan lurus tersebut di sandarkan pada Allah berarti jalan lurus ini di tunjuki oleh Allah.

*Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-Karim Surah Yasin, hlm. 217*

Makna Ash-Shirothol Mustaqim dalam Surah Al-Fatihah

Dalam Tafsir Ibnu Katsir diterangkan yang diminta dalam surah Al-Fatihah ada lah hidayah al-irsyad wa at-taufiq, yaitu hidayah untuk boleh menerima kebenaran dan mengamal kan nya, bukan sekadar hidayah untuk dapat ilmu.

Jadi maksudnya kata beliau, kita minta pada Allah, tunjukkan kita pada jalan yang lurus.

Adapun makna ash-shirothol mustaqim, sebagai mana dijelas kan oleh Ibnu Katsir dengan menukil perkataan dari Imam Abu Ja’far bin Jarir bahawa para ulama sepakat bahawa shirathal mustaqim yang di maksud adalah jalan yang jelas yang tidak bengkok.

Akan tetapi, para ulama pakar tafsir yang dulu dan sekarang punya ungkapan yang berbeda-beda untuk menjelaskan apa itu ash-shirothol mustaqim.

Ada yang mengungkapkan dengan:

Mengikuti jalan nabi
Mengikuti generasi salaf dari para sahabat seperti Abu Bakar dan Umar
Mengikuti kebenaran
Mengikuti Islam
Mengikuti Al-Qur’an
Ibnu Katsir rahimahullah mengungkapkan bahawa semua pengertian di atas itu benar dan semua makna di atas itu saling terkait.

Siapa yang mengikuti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengikuti sahabat sesudahnya yaitu Abu Bakar dan Umar, maka ia telah mengikuti kebenaran.

Siapa yang mengikuti kebenaran, berarti ia telah mengikuti Islam.

Siapa yang mengikuti Islam, berarti ia telah mengikuti Al-Qur’an Kitabullah, itulah tali Allah yang kokoh.

Itulah semua ash-shirothol mustaqim jalan yang lurus.

Semua pengertian di atas itu benar saling mendukung satu dan lainnya.

Walillahil hamd.

*Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim, 1:213*

Secara jelas jalan yang lurus diterang kan pada ayat selanjut nya,

*صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ*

Jalan yang engkau beri nikmat pada mereka.

Adh-Dhahak berkata dari Ibnu Abbas bahawa jalan tersebut adalah jalan yang di beri nikmat dengan melakukan ketaatan dan ibadah pada Allah.

Jalan tersebut telah di tempuh oleh para malaikat, para nabi, para shiddiqin, para syuhada dan orang orang saleh.

Hal ini seperti yang di kata kan oleh Allah,

*وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا*

Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, ya itu, Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang orang yang mati syahid, dan orang orang shalih.

Dan mereka itulah teman yang sebaik baik nya.

*QS. An-Nisa: 69. Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim, 1:214*

Kesimpulannya, ciri ajaran yang lurus ada lah mengikuti Al-Qur’an dan As-Sunnah, dengan pemahaman yang benar dari para sahabat radhiyallahu ‘anhum.

Hikmah Terus Meminta Jalan yang Lurus

Dalam shalat wajib kita yang dilakukan dalam sehari semalam, yaitu 17 raka’at dalam sehari, kita terus mengulang surah Al-Fatihah.

Bahkan surah Al-Fatihah diyakini sebagai bagian dari rukun shalat.

Tanpa surah Al-Fatihah, shalat orang yang sendirian dan seorang imam jadi tidak sah.

Di antara hikmah kenapa kita terus mengulang permintaan ihdinash shirotol mustaqim, berilah kami hidayah pada jalan yang lurus karena perlu difahami bahawa hidayah itu ada dua macam:

Hidayah mujmal global pada Islam dan Iman.

Hidayah mufasshalah rinci untuk menjalan kan rincian dari Islam dan Iman.

Kalau kita sudah mendapatkan hidayah pertama yaitu dalam Islam dan Iman, maka tetap masih perlu hidayah kedua yaitu agar boleh menjalan rincian dari Islam dan Iman dengan benar.

Oleh karenanya, kita terus mengulangi bacaan.

IHDINASH SHIROTOL MUSTAQIM.

*Penjelasan Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid*

Ada Kisah dari Abu Bakar

Ada doa seperti ini,

*رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚإِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ*

Mereka berdoa: Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi karunia.

*QS. Ali Imran: 8*

Dari Abu Abdillah Ash-Shanabahi, ia berkata bahawa ia pernah sampai Madinah ketika Abu Bakar menjadi khalifah.

Ia ketika itu melaku kan shalat Maghrib yang diimami oleh Abu Bakar ketika itu beliau membaca Al-Fatihah dan surah qishar al-mufashal surah pendek.

Lalu Abu Bakar berdiri pada rakaat ketiga, ketika itu Abu Abdillah mendengar ia membaca secara lihir bacaan,

ROBBANAA LAA TUZIGH QULUUBANAA BA’DA IDZ HADAYTANAA WAHAB LANAA MIN LADUNKA ROHMAH, INNAKA ANTAL WAHHAAB.

*HR. Malik dalam Al-Muwatha, 1/79/25; ‘Abdur Rozaq dalam Al-Mushannaf juz kedua, no. 2698; dan Ibnul Mundzir dalam Al-Awsath, 3:112 dengan sanad shahih sebagaimana kata Syaikh Abu Ishaq Al-Huwaini, lihat Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 1;214*

Setelah menyampai kan kisah Abu Bakar di atas, Ibnu Katsir rahimahullah berkata bahawa makna dari

IHDINASH SHIROOTHOL MUSTAQIM,

Ya Allah tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus, maksud nya adalah tetapkan lah kami terus berada pada jalan yang lurus, jangan membuat kami jauh darinya, serta jangan membuat kami sesat darinya.

Ya Allah tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus.

Demikian, semoga bermanfaat

Istiqomah Diatas Aqidah Dan Sunnah Yang Shohih

*بَارَكَ اللهُ فِيْكُم*

13

See reasons why 13 famous scientists converted to Islam and what they found (opera.comApr 3, 2020 3:28 PM)

1) Keith L. Moore- Professor Emeritus, Department of Anatomy and Cell Biology, University of Toronto.

He was amazed by the accuracy of the statements about embryology made in the Quran in the 7th Century, before anyone knew anything about it. These statements in the Quran could not be based on scientific knowledge of the time so it must have come from God.

2) E. Marshall Johnson- Professor and Chairman of the Department of Anatomy and Developmental Biology, and Director of the Daniel Baugh Institute, Thomas Jefferson University, Philadelphia, Pennsylvania, USA.

He also talked about embryology in the Quran. He said that Prophet Muhammad must have got this information from some source and that he has no issues that it came from God.

3) T.V.N. Persaud- Professor of Anatomy, and Professor of Paediatrics and Child Health, University of Manitoba, Winnipeg, Manitoba, Canada.

He said for a man to make such profound statements about science in the Seventh Century is amazing. He said it could not be mere chance.

4) Joe Leigh Simpson- Professor and Chairman of the Department of Obstetrics and Gynaecology, Baylor College of Medicine, Houston, Texas, USA.

He said he sees no conflict between genetics and Islam. He said Islam could guide science. He said the knowledge in the Quran is from God.

5) Gerald C. Goeringer- Professor and Co-ordinator of Medical Embryology in the Department of Cell Biology, School of Medicine, Georgetown University, Washington DC, USA.

He said the Qur’an described human development and commingling of the gametes through organogenesis. He said nothing in history has seen such a feat besides current day science.

6) Alfred Kroner- Professor of the Department of Geosciences, University of Mainz, Germany.

He talked about the origin of the universe and how it would be impossible for a man like Prophet Muhammad to know about this from his own mind. He said science today proves what the Prophet said 1,400 years ago.

7) Yushidi Kusan- Director of the Tokyo Observatory, Tokyo, Japan.

He talks about astronomy and using telescopes. He said that the Qur’an has true facts about astronomy.

8) Professor Armstrong- Professor Armstrong works for NASA and is also Professor of Astronomy, University of Kansas, Lawrence, Kansas, USA.

He was amazed by what the Qur’an says about astronomy and how the ancient writing of the Qur’an agrees with modern science today.

9) William Hay- Professor of Oceanography, University of Colorado, Boulder, Colorado, USA.

He was very interested in how this information in the Qur’an could have this science in it and that it must be from God.

10) Durja Rao- Professor of Marine Geology teaching at King Abdulaziz University, Jeddah, Saudi Arabia.

He said that the Qur’an could not be simple human knowledge and must be from a Supernatural Force.

11) Professor Siaveda- Professor of Marine Geology, Japan.

He said the Qur’an is almost unbelievable and a very remarkable book.

12) Tejatat Tejasen- Chairman of the Department of Anatomy and is the former Dean of the Faculty of Medicine, University of Chiang Mai, Chiang Mai, Thailand.

He said all the facts of science in the Qur’an can be scientifically proven today.

13) Dr. Maurice Bucaille- Born in 1920, former Chief of the Surgical Clinic, University of Paris, has for a long time been deeply interested in the correspondences between the teachings of the Holy Scriptures and modern secular knowledge.

He said it is impossible to explain how a book produced at the time of Prophet Muhammad could contain ideas that have only been discovered today. How could a man know these facts without the slightest of error?

https://news-af.feednews.com/news/detail/f7fa9839105d469431fcbf089972ca4f?client=news

May Allah SWT guide us aright.

Iki..

FAQ kes Iki putra

1. Kes iki putra kes apa?

Kes seorang muslim yang dituduh melakukan liwat di bawah seksyen 28 Enakmen Jenayah shariah Selangor.

2. So? Apa yang terjadi?

Iki putra telah mencabar peruntukan seksyen 28 dan menang. Akibatnya seksyen 28 Enakmen jenayah diisytiharkan tidak sah.

3. Jadi apa masalah kes ini? Bukankah banyak kes lain yang mana mahkamah mengisytiharkan pelbagai peruntukan undang2 sebagai tidak sah.

Ya. Betul. Tetapi ini ada kelainan dan tak pernah berlaku (unprecedented). Mahkamah Persekutuan sebulat suara membuat keputusan bahawa negeri tidak ada kuasa membuat undang2 jenayah. Hanya parlimen yang boleh.

Untuk pengetahuan umum, jenayah shariah termasuk kesalahan ajaran sesat, tidak berpuasa waktu ramadhan tanpa sebab, tidak sembahyang jumaat tanpa alasan, persenda quran, pelacuran, berjudi, berzina, qazaf dsbg.

4. Apa implikasi kes ini?

Semua Enakmen jenayah negeri2 satu Malaysia bakal dibatalkan atas alasan ini. Mengikut mahkamah, negeri2 tidak lagi mempunyai kuasa menggubal undang2 jenayah shariah. Satu persatu peruntukan jenayah boleh dan akan dicabar berdasarkan keputusan ini. Kesan akhirnya adalah seluruh sistem jenayah Islam akan lumpuh.

5. Kalau negeri tiada kuasa, siapa yang boleh gubalnya? Kalau jenayah adalah bidangkuasa persekutuan, biarlah parlimen yang menggubalnya.

Kalau negeri tiada kuasa untuk membuat undang2 jenayah shariah, tiada siapa yang boleh gubal undang2 jenayah Islam. Saya ulang. Tiada sesiapa boleh menggubalnya. Undang2 jenayah Islam di bawah perlembagaan adalah bidangkuasa Sultan dan negeri. Parlimen hanya ada bidangkuasa untuk menggubal undang2 jenayah ke atas muslim untuk Wilayah persekutuan sahaja. Parlimen tiada kuasa menggubal undang2 Islam untuk negeri lain. Inilah masalah besar kes ini.

6. Jadi ada yang mengatakan keputusan ini patut diterima kerana sekarang ini tanggungjawab menggubal jenayah shariah terletak kepada persekutuan tidak betullah.

Ya, tidak betul. Parlimen tidak boleh buat undang2 secara diskriminatif kecuali undang2 Islam untuk wilayah persekutuan. Ia kena buat undang2 terpakai kepada semua. Kena samarata (equality). Kalau tidak ia bakal dicabar sebagai tidak sah. Contohnya, perbankan Islam yang digubal oleh parlimen adalah untuk semua walaupun ia adalah perbankan shariah. Jadi parlimen tidak boleh gubal kesalahan zina, sembahyang jumaat, berjudi, ajaran sesat dsbg yang terpakai kepada muslim sahaja. Lagipun adalah tidak munasabah untuk ini terpakai kepada kaum dan ugama lain. Tiap2 agama ada “personal law”nya tersendiri. Misalnya untuk Islam, sesuatu fahaman itu mungkin ajaran sesat tetapi tidak kepada kaum lain.

7. Samarata? Saya tak faham. Bukan ke di bawah perlembagaan kita kena samarata (equality before the law). Macam mana undang2 shariah boleh terpakai kepada muslim sahaja.

Ini yang ramai tak faham. Artikel 8 mengkehendaki kesamarataan di bawah undang2 kecuali dinyatakan sebaliknya di dalam perlembagaan. Sejak asal perlembagaan, malah sebelum itu lagi, bidangkuasa agama Islam adalah dikecualikan dan terletak di bawah bidangkuasa sultan dan negeri2. Sultan adalah ketua agama negeri dan negeri diberi hak mengurus hal ehwal islam termasuk jenayah shariah yang hanya terpakai kepada muslim. Dibolehkan tidaksamarata atau diskriminatori. Ini bermakna sesuatu perbuatan itu salah jika muslim lakukan dan tidak salah jika bukan muslim lakukannya. Umat islam dengan itu tertaluk kepada kedua2 undang2 shariah dan sivil (duality of laws).

Ketidaksamarataan ini berlaku sekian lama. Misalnya kesalahan liwat ini sudah wujud di Selangor dibawah Enakmen 1920an. Ketika dijajah British, British akui ini perkara sensitif dan peribadi dan membiarkan muslim tertakluk kepada jenayah shariah. Drafters of the constitution (penggubal perlembagaan) pun mengakui hakikat ini dan mengiktirafnya dalam perlembagaan. Walaupun diskriminatif terhadap muslim, penggubal perlembagaan mengecualikannya di bawah artikel 8. Undang2 shariah adalah sah dan constitutional (berpelembagaan). Tiada siapa patut mencabar ini.

8. Jadi muslim didiskriminasi? Siapa yang mencabar?

Inilah masalah zaman kini. Ramai tak faham bahawa perlembagaan kita ini adalah hasil kompromi. Selama ini naratif selalu mendakwa melayu/muslim mempunyai kelebihan dan mendiskriminasi disebabkan misalnya Artikel 153. Tetapi sebenarnya, mereka juga didiskriminasi di bawah Artikel 8 sehinggakan pengecualian dibenarkan. Ramai Muslim dan bukan muslim tidak faham bahawa rata2 muslim tidak mahu disamaratakan. Mereka mahu ditadbir di bawah undang2 shariah. Mereka tiada masalah kalau bukan muslim tidak salah melakukan sesuatu perbuatan misalnya berjudi tetapi untuk muslim mereka boleh didakwa, didenda dan dipenjara. Pada muslim mereka menerima diskrimasi ini kerana menganggap ini sebagai hak keagamaan mereka juga.

Penggubal perlembagaan mengiktiraf kehendak ini. Sebab itu diberi pengecualian di bawah Artikel 8 dan perlembagaan menyatakan dengan jelas ini hanya terpakai kepada muslim sahaja. Mahkamah shariah tidak ada bidangkuasa langsung ke atas bukan muslim dan ini termaktub dalam perlembagaan. Bukan muslim dan muslim selama berabad2 menghormati kompromi ini. Tetapi sejak sedekad ini pemahaman kesamarataan liberal banyak mempengaruhi ramai termasuk muslim sendiri. Mereka inilah yang mencabar kompromi perlembagaan kita.

9. Jadi apa yang perlu lakukan?

Oleh kerana keputusan mahkamah persekutuan menyentuh perlembagaan, kita tiada pilihan kecuali meminda perlembagaan supaya maksud asas dan spirit/ roh kompromi perlembagaan kita ini kekal.

Jika British dan penggubal kerajaan mengambil kuasa ini dari sultan dan negeri dahulu, saya percaya ramai akan turun dan menentangnya. Malah negeri2 mungkin tidak setuju menyertai persekutuan tanah melayu jika ini berlaku. Tetapi tidak. Ia menjadi grundnorm atau asas kompromi perlembagaan kita. Sekarang ini pemahaman ini dicabar dan keputusan ini bakal mengubah ini selama2nya. Kita tidak sepatutnya berdiam diri dan sebaliknya pertahankan ini.

Bangkit saudaraku. Kongsikan dan beritahu yang lain implikasi kes ini.

##luqman syarif##

Nasihat.

NASIHAT AL-HABIB SALIM ASY-SYATHIRI

و من فواءدها مجااس الخير تجعلك الخير ولو انت من الأشرار ومجالس الشر تجعلك الشر ولو انت من الخير ( الحبيب سالم عبدالله الشاطري )

DAN DARI MANFAAT BERKUMPUL DI MAJLIS YANG BAIK, AKAN MENJADIKANMU BAIK SEKSLIPUN KAMU DARI GOLONGAN ORANG-ORANG YANG TIDAK BAIK.

SEDANGKAN BERKUMPUL DI TEMPAT BURUK YANG TIDAK BAIK, AKAN MENJADIKANMU TIDAK BAIK SEKALIPUN KAMU ADALAH GOLONGAN ORANG-ORANG YANG BAIK.

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله واصحا به وسلم

https://chat.whatsapp.com/BBXQHv3aFODFBtkRypxr0r